Filsafat Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara
15120002 diana cahyaningsih
Filsafat tentang perbandingan dari Ki Hajar
Dewantara
Jumat, 5 Oktober 2018
Filosofi dalam
pendidikan mencakup suatu kebijakan-kebijakan pendidikan yang baru, mengusulkan
cita-cita yang baru tanpa mempertimbangkan persoalan filosofis seperti hakikat
kehidupan yang baik, kemana pendidikan diarahkan. Sebuah filosofi memiliki
bagian yang penting yaitu mencari sebuah norma-norma serta tujuan. Dengan itu
filosofi dapat mendorong manusia memperluas bidang kesadaran untuk menjadi
lebih baik, lebih cerdas dan lebih aktif. Selain itu dapat menumbuhkan
keyakinan akan agama dengan fondasi yang matang secara intelektual dalam diri
manusia. Keterkaitan dengan agama yaitu suatu keharmonisan, penyesuaian,
tanggung jawab, komitmen, pengabdian, perdamaian, kebijakan, keselamatan serta
tentang Tuhan.
Menurut Ki Hajar
Dewantara, pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak- anak.
Adapun tujuannya adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak
itu agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Dengan berbagai ide yang
dimiliki dari Ki Hajar Dewantara ada satu konsep yang terlupakan. Ki Hajar
pernah melontarkan konsep belajar 3 dinding. Kalau kita
mengingat masa lalu ketika masih di bangku sekolah, bentuk ruang kelas kita
rata-rata adalah persegi empat. Nah, Ki Hajar menyarankan ruang kelas itu hanya
dibangun 3 sisi dinding saja. Ada satu sisi yang terbuka. Konsep ini bukan
main-main filosofinya. Dengan ada satu dinding yang terbuka, maka seolah hendak
menegaskan tidak ada batas atau jarak antara di dalam kelas dengan realita di
luar.
Komentar
Posting Komentar